LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA
A.LINGKUNGAN ALAM
Lingkungan Sosial budaya adalah
lingkungan tempat manusia berada di lingkungan masyarakat. Ia dapat berperan baik
sebagai individu, sebagai warga masyarakat maupun sebagai warga dunia yang
terkait dengan struktur sosial dan sistemsosial. Juga, manusia memiliki peranan
yang dominan terhadap kehidupan sosial budaya.
STRUKTUR SOSIAL BUDAYA
Struktur sosial budaya adalah keseluruhan
jalinan unsur-unsur sosial budaya. Struktur sosial budaya suatu masyarakat meliputi
berbagai kelompok yang terdiri dari orang banyak dan termasuk pranata-pranata
(lembaga-lembaga) sosial tempat orang banyak berpartisipasi. partisipasi orang
pada pranata-pranata sosial dapat di pengaruhi oleh tiga factor utama yaitu jeniskelamin
, umur dan kekerabat.
PERUBAHAN SOSIAL
Seiring dengan kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, maka umat manusia pun dalam tatanan sistemsosial pun akan mengalami perubahan. Perubahan itu sendiri
adalah suatu keadaan yang menunjukan perbedaan antara situasi sebelum dan sesudahnya.
Misalnya setelah ditemukannya alat-alat transfortasi, manusia yang tadinya terikat
nilai-nilai tradisional maka setelah digunakannya alat-alat transfortasi dapat memilih
nilai-nilai baru sebagai nilai alternative yang menguntungkan.
FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN
Faktor –faktor yang menyebabkan
perubahan ada dua, yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri
(internal factor), yang disebut factor endogen. Sedangkan factor yang kedua yaitu
factor-faktor yang berasal dari luar masyarakat (external factor), yang disebut
factor eksogen.
A.Faktor-faktor yang
berasaldaridalammasyarakat
1)
Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk
Pertambahan penduduk yang besar
menyebabkan terjadinya pertumbuhan-pertumbuhan pada kehidupan kemasyarakat. Sekarang
ini salah satu perubahan yang sedang terjadi adalah pertambahan pendudukan yang
sanga pesat. Akibat pertambahan pendudukan yang sanga tpesat di Indonesia
menyebabkan lahirnya badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKPN). Munculnya
lembaga ini dengan segala program dana keaktifitasnya dapat mempengaruhi segi-segi
kehidupan lainnya.
2).Perubahan
struktur sosial
Salah satu perubahan struktur sosial
yang terjadi yaitu perubahan struktur keluarga dari struktur tradisional menuju
struktur keluarga modern. Dalam keluarga tradisional status suami. Kalau suami tidak bekerja akan terancam berantakan
sehingga terjadi pergunjigan orang.
3).Perubahan nilai dan sikap
Nilai adalah sesuatu yang baik,
yang diinginkan dan dicita-citakan dan dianggap penting oleh warga masyarakat. Sedangkan
sikap adalah (1) keenderungan untuk melak atau tidak melakukan hal-hal tertentu
terhadap manusia, benda, keadaan : (2) Motivasi untuk menilai dunia sekitarnya dalam
ketegori baik dan (3) kesepian mental seseorang dalam menanggapi (Soerjono Soekarto
1983).
4).Penemuan baru
Penemuan-penemuan baru atau inovasi
dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Inovasis ecara luas
dapat berarti proses pembaharuan penggunaan sumber-sumber alam, energy, modal, pengetahuan
baru tenaga kerja, dan penggunaan teknologi baru yang semuanya dapat mengakibatkan
adanya sistem produk baru dan dibuatnya produk-produk baru.
5).Konflik dan revolusi yang dapat mengakibatkan perubahan sosial dan kebudayaan.
Revolusi adalah perubahan sensi-sendi pokok kehidupan manusia yang terjadi secara
cepat baik yang direncanakan atau pun tidak.
B.Faktor-faktor yang
berasaldariluarmasyarakat
1).
Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan alam dapat
menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan suatu masyarakat. Terjadinya banjir,
topan, gempabumi, letusan gunung menyebabkan lingkungan tempat tinggal masyarakat
tergantung. Dengan demikian mereka harus meninggalkan daerahnya, karena lingkungan
tempat tinggal baru, mereka harus menyesuaikan diri, apabila daerah baru tersebut
jauh berbeda keadaannya dengan lingkungan mereka yang lama.
2).Peperangan
Peperangan
antara Negara pun dapat menimbulkan peruban sosial dan kebudayaan. Akibat kekalahan
perang dunia II, jerman terpecah menjadi dua yaitu jerman barat dan jerman timur.
Jerman timur yang tadinya menganut dari sistem demokrasi liberal berubahan menjadi
sistem komunis.
3).Pengaruh kebudayaan lain
Saat ini sudah melalui terasa adanya
dampak dari budaya asing terhadap budaya lokal. Dampak tersebut baga konsekuensi
globalisai dari media masa elektronik dan cetak. Seperti munculkannya siaran atau
program dari negri asing yang dapat di tangkap dengan antena parabola. Otomatis
pengaruh dari program-program yang ditayangkan itu diserap oleh generasi muda
yang terkadang belum sepenuhnya menyerap nilai-nilai yang sesuaid budaya Indonesia
.
B.HubunganmanusiadenganLingkungansosialbudaya
Keluarga,teman,tetangga,pendudukan
sekampung sampai manusia antar bangsa merupakan lingkungan sosialbudaya .Lingkungan
tersebut akan dipengaruhi terhadap perubahan dan perkembangan hidup manusia. Kapan
da dimana pun anda berada selalu berhubungan dengan lingkungan sosial budayanya.
Mulai dari sejak lahir manusia tidak
lepas dari lingkunga hidup sosial budaya. Pengaruh lingkungan dapat dirasakan terhadap
pembentukan kepribadian seseorang malalui interaksi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Manusia lahir di dunia sebagai suatu
individu. Ia merupakan suatu kesatuan sistem rohani dan jasmani. Dalam diri manusia
sebagai individu terdapat potensi-potensi kejiwaan yang dapat dikembangkan. Sedangkan
untuk perkembangan potensi-potensi tadi secara wajar diperlukan pertumbuhan jasmani
yang sesuai dan wajar pula.Untuk keperluan perkembangan dan pertumbuhan tadi,manusia
tidak dapat melepas diri dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia tidak dapat
melepaskan diri dari kondisi fisik, kondisi sosial dan kondisi budaya di
sekitarnya.
C.Contoh Pemecahan Masalah
yang Timbul Dari Heterogenitas Lingkungan Sosial Budaya
Dewasa ini pada masyarakat perkotaan
dihuni oleh berbagai suku bangsa.Setiap sukubangsa memiliki kebiasaan,nilai,norma
yang sangat berlainan Satu slain memiliki kelebihamdanketerbatasan.
Untukmengaturhubunganantarmanusia
yang di masyarakat maka diatur dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.Pada
awalnya norma tersebut berbentuk tidak di sengaja, tetapi lama-kelamaan norma tersebut
disebut secara sadar.
Norma yang ada di lingkungan masyarakat
mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, namun semua norma nilai yang berlaku di masyarakat.
Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah maupun laranga nuntuk mengatur
setiap perilaku manusi adalah masyarakat yang berguna untuk tercapainya ketertiban
dan kedamaian (Wikipedia Gunakaya SA, 1986)
Bagi bangsa Indonesia sangat majemuknya
berbagai suku bangsa dipandang sebagai anugrah tuhan yang maha esa. Walaupun berbeda-beda
tetapi tetap satu. Bhineka tunggal ika,
yang dipersatukan dengan pancasila. Pancasila sebagai dasar Negara telah teruji
sepanjang sejara bangsa ini, sehingga sampai sekarang masih tetap jaya. Mudah-mudahan
sampai masa mendatang pun tetap seperti sekarang.
(Kartasapoetra et al,
1991).
Kondisi
tanah meliputi ketebalan lapisan tanah bagian atas (top soil) kedalaman
tanah (solum), sifat fisik tanah, dan tekstur tanah.
Lapisan tanah
bagian atas (top soil) tebalnya
antara 10 sampai 35 cm atau lebih. Lapisan ini merupakan bagian yang sangat
penting. Harapan manusia memperoleh bahan-bahan kebutuhan pokoknya terletak
pada lapisan karena di dalamnya
terkandung nilai kekayaan alam yang demikian tingggi bagi kehidupan
manusia. Humus atau bahan-bahan organik serta zat-zat hara mineral yang sangat
diperlukan bagi tanaman yang terdapat dalam lapisan tanaman ini.
Kedalaman tanah(solum),
sebaiknya diketahui pada tanah atau lahan-lahan ynag miring. Bagi kepentingan
pertanian, apabila solum tanah cukup tebal terutama lapisan paling atas (top
soil), maka harapan para petani untuk meningkatkan produksinya akan selau dapat
terwujud.
Sifat
fisik tanah sangat penting dilihat dari segipengelolahannya, warna, tekstur,
dan konsistensinya apat digambarkan secara kasar. Sifat fisik yang pertama
adalah warna tanah. Warna tanah disebabkan oleh beberapa faktor penyebab,
antara lain:
·
Bahan organik pada
tanah organosol menyebabkan tanah berwarna hitam, gelap coklat,
·
Mangan, menyebabkan
tanah berwarna gelap,
·
Ferum menyebabkan
latosol tanah berwarna merah jingga, atau kuning coklat
Tekstur tanah.
Tanah terdiri dari bahan padat, cair, gas, dan jasad hidup, bahan padat terdiri
atas zat organik dan anorganik. Bahan anorganik terdapat dalam bermacam-macam
bentuk dan ukuran. Berdasarkan besar ukurannya dibagi dalam beberapa golongan
atau fraksi. Fraksi batu dengan ukuran kurang dari 10 mm, kerikil dengan ukuran
antara 2 sampai 10 mm, pasir dengan ukuran 0,02 sampai 0,05 mm, dan liat dengan
ukuran kurang dari o,02 mm.
Stuktur tanah
Stuktur
tanah dapat dibagi dalam stuktur makro dan mikro. Stuktur makro atau stuktur
lapisan bawah tanah yaitu penyusunan agregat-agregat tanah satu dengan yang lainnya. Penyusutan
butir-butir primer tanah ke dalam butir-butir majemuk atau agregat yang satu
sama lain dibatasi olen bidang-bidang belahan alami. Berdasarkan tipe dan
kedudukannya dapat dibedakan tiga jenis stuktur t mikro: (a) remah- lepas,
dapat dilihat dengan jelas, (b) remah- sedang, cenderung tampak bergumpalan ,
(c) lekat- lengket, tanah ini sngat kompak dalam bentuk gumpalan dan amat berat
bila digali serta keras apa bila diolah
Keasamaaan dan
salinitas tanah
Keasamaan
(acidity)dan salinitas (salinity) sangat berpengaruh pada
tersedia atau tidak tersedianya hara tanaman. Ukuran tingkat keasaman
dinyatakan dalam PH. Misalnya PH tanah di suatu tempat PH = 7, hal ini berarti
tanah tersebut memiliki derajat netral, tidak bersifat asam dan tidak bersifat
basah. Pada umumnya tanaman dapat tumbuh pada PH yang berkisar antara 5,0
sampai 8,0
Kemiringan tanah
Kemiringan
tanah (land slope) adalah faktor
yang perlu di perhatikan sejak dari penyiapan lahan pertaniaan, usaha
penanaman, pengambilan hasil-hasil serta pengawetan lahan tersebut. Tanah yang
mempunyai kemiringan akan di pengaruhi oleh curah hujan dan angin yang
menghembus akibat pengaruh tersebut menyebabkan kerusakannya tanah atau lahan
melalui erosi dan longsor sehingga dapat menghayutkan lapisan tanah ynag subuh (humus).
Morfologi
Istilah morfologi di sini di
tunujukan pada berbagai bentukan yang ada di permukaan bumi. Anda mengenal
morfologi daratdan morfologi lautan untuk menyatakan tinggi rendahnya bentuk
muka bumi yang ada di daratan lautam di kenal dengan istilah tofografi atau
relif muka bumi. Morfologi daratan dapat anda bedakan, yaitu: Dataran rendah
mulai dari ketinggian 0 meter (mulai dari permukaan laut ) sampai 200 meter di
atas permukaan laut.
(a)
Perbukitan, dengan
ketinggian mulai dari 200 sampai 500 meter di atas permukaan laut.
(b)
Pegunungan rendah,
dengan ketinggian mulai dari 500 samapi 1000 meter
Di atas permukaan laut
(c)
Pegunungan menegah,
dengan ketinggian mulai dari 1000 samapi 1500 meter di aats permukaan laut
(d)
Pegunungan tinggi,
dengan ketinggian melebihi dari 1500 meter di atas permukaan laut.
Morfologi laut atau
bentuk dasar laut dapat anda bedakan berdasarkan zone menurut kedalamanya, yaitu:
(a)
Zone litoral atau zone
pantai, adalah zone daratan pantai di antara muka pasang air laut tertinggi
sampai muka pasang air laut terendah.
(b)
Zone neritik, adalah
zone dengan kedalamaan dasar laut antara 0 meter samapi 200 meter. Dengan kata
lain, zone ini berada pada dasar laut antara isobath 0 meter sampai isobath 200
meter. Yang di maksud dengan isobath yaitu garis pada tofografi yang
menghubungkan tempat-tempat di dasar laut yang kedalamaan nya sama.
(c)
Zone batial, adalah
zone dengan kedalamaan dasar laut antara 200 meter sampai 1000 meter dari garis
surut terendah. Pada umumnya zone ini merupakan lereng-lereng curam dari
kelanjutan dari zone neritik.
(d)
Zone abisal, adalah
zone kedalaman dasar laut antara 1000 meter sampai 6000 meter. Zone abisal
adalah zone batial termasuk laut dalam (laut ingresi) sedangkan zone neretik
termasuk laut dangkal atau dangkalan (trasgesik)
Vegetasi
Vegetasi
adalah tumbuhan penutup tanah. Vegetasi alam
indonesia termasuk vegetasi transisi (peralihan), karena terletak antara
benua Asa dan Australia. Vegetasi dari benua Asia tampak nya lebih dominan
sedangkan jumlah spesies flora Australia relatif kecil, yang terbatas di daerah
yang paling timur indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah Nusa
Tenggara Timur (NTT).
Adapun
ciri-ciri vegetasi alam indonesia, yaitu:
a.
Selalu hijau, jenis
tumbuhannya di dominasi flora berdaun lebar. Beberapa jenis pohon ada juga
daunnya gugur, tetapi segera muncul daun baru sebelum daunnya gugur.
b.
Spesiesnya banyak dan
tife endemiknya relatif tinggi. Spesie endemik yaitu spesies yang terbatas
terdapat pada daerah tertentu
c.
Terdapat sejumlah besar
epifit (tanaman yang tumbuh pada ranting pohon seperti anggrek) tumbuhan
memanjat, seperti rotan.
d.
Di daerah hutan hujan
tropik terdapat jenis tumbuhan yang
menghasilkan getah. Seperti getah perca di sumatra ( M. MAMUR dan OMI K, 1987)
Berdasarkan persebaran vegatasi (flora = tumbuhan)
ihuitan indonesia. Anda dapat membedakan, yaitu:
a. Hutan
hujan tropika. Di Indonesia tipe hutan hujan tropika ada dua macam yaitu hutan
hujan flora Melanesia dan hutan hujan flora Australia. Hutan hujan flora
Melanesia tersebar terutama di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Khusus di Kalimantan dicirikan oleh jenis-jenis kayu meranti (jenis kayu
Borneo). Ciri-ciri lain dari jenis hutan ini yaitu terdapat sejumlah besar
spesies tumbuh-tumbuhan (hutan heterogen) lebih dari 3000 spesies juga,
terdapat anggrek, rotan, dan getah. Sedangkan hutan hujan flora Australia,
terutama tersebar di Pulau Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya yang ditandai dengan
pohon-pohon cemara, eucaliptus, pinus dan lain sebagainya.
b. Hutan
musim. Ciri khas hutan musim antara
lain: pohon-pohonnya lebih jarang sehingga sinar matahari menembus celah-celah
daun sampai ke tanah, akibatnya tumbuhan penutup tanag lebih bebas tumbuh. Pada
saat musim hujan daun pepohonannya hijau. Pada musim kemarau daunya menguning
bahkan meranggas. Hutan musim berada pada daerah yang mengalami kemarau panjang
khususnya di Madura dN Nusa tenggara (NTT dan NTB).
c. Sabana
dan Septa. Sabana terdiri atas vegetasi pohon-pohonan dan jenis rumput sebagai
tumbuhan penutup. Karakteristik sabana di daerah tropika ditumbuhi rumput yang
tinggi sampai ketinggian 4 meter. Sabana berada pada daerah yang curah hujannya
rata-rata kurang dari 60mm. Septa di daerah tropika terdiri atas hanya vegetasi
rumput-rumput hijau pada musim hujan, dan agak kering pada musim kemarau
panjang. Di sini tumbuh pula semak dan belukar yang jarang. Di Indonesia sabana
dan septa tropika cukup luas terutama di NTB, NTT, dan Timor Timur.
d. Hutan
bakau (mangrove). Hutan bakau merupakan vegetasi pantai yang ada di daerah
hutan tropika, terutama berada di daerah pantai yang berair payau dan tanah
lumpur yang tebal. Di Indonesia hutan bakau luasnya 4,25 juta hektar. Dari luas
sebebsar itu 69% berada di irian jaya, 18% di sumatera, 9% berada di
kalimantan, dan 4% tersebar di pulau lainnya. Fungsi hutan bakau sebagai
penangkal abrasi gelombang laut, sebagai penahan lumpur sehingga memperluas
daratan ke arah pantai, pada hutan bakau hidup aneka janis biota air payau.
Hidrologi
Hidrologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan tanah maupun di bawah tanah,
termasuk sungai, danau, mata air, dan rawa-rawa. Air termasuk sumber daya alam
yang mempunyai peran yang penting untuk kehidupan makhluk hidup, termasuk untuk
manusia itu sendiri.
Perairan darat
Perairan darat meliputi air tanah, air sungai, air
danau, air rawa, dan air beku (es dan salju).
Air tanah adalah air tawar yang terdapat dalam
lapisan-lapisan dalam tanah. Lapisan batu-batuan ada yang dapat meresapkan air
(poreus) dan pula batuan yang tidak tembus air (impermeable). Lapisan yang
tembus air berupa kerikil, pasir, batu apung, dan batu-batuan yang retak.
Batuan yang tidak tembus air misalnya napl dan lempung.
Sungai adalah suatu alur aliran air yang mengalir
melalui terusan alami (baik yang berasal dari mata air, limpasan air permukaan,
air hujan, salju dan es yang mencair ke permukaan) yang kedua pinggirannya
dibatasi oleh tanggul-tanggul serta bermuara ke laut. Anda dapat membedakan
sungai berdasarkan sumber air berasal, yaitu:
a. Sungai
hujan yaitu yang sumber utami airnya berasal dari mata air-mata air dan air
hujan. Limpasan air yang masuk sungai sifatnya hanya sementara (temporer) yaitu
pada bulan-bulan musim hujan.
b. Sungai
es/salju atau gletser yaitu sungai yang sumber utama airnya berasal dari
es/salju yang mencair.
c. Sungai
campuran yaitu sungai yang sumber utama airnya berasal dari gletser dan mata
air-mata air (termasuk hujan).
Selain
tersebut si atas, Anda dapat pula membedakan sungai berdasarkan keadaan airnya
(kestabilan), yaitu:
a. Sungai
permanen yaitu sungai yang keadaan airnya relatif stabil/tetap baik pada musim
kemarau maupun musim hujan. Contohnya: sungai Memberamo, sungai Mahakam, sungai
Barito, sungain Kapuas, sungai Batanghari, sungai Indragiri.
b. Sungai
periodik yaitu yang keadaan airnya tidak tetap atau hanya berair pada musim
hujan. Contohnya: sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa.
Danau
adalah bagian permukaan bumi yang merupakan sebuah cekungan (ledok) yang
relatif luas, digenangi air. Berdasarkan cara terbentuknya, Anda dapat
membedakan danau, yaitu:
a. Danau
vulkanik yaitu danau yang terdapat pada lubang kepundan gunung. Gunung yang
mempunyai danau kepundan yaitu Gunung Kelud, Gunung Kelimutu, dan Gunung
lamongan.
b. Danau
tektonik yaitu danau yang terjadi karena gerakan-gerakan tektonik terhadap
lapisan batuan kerak bumi sehingga menimbulkan patahan, sesaran, pergeseran,
dislokasi lapisan batuan sehingga terbentuk suatu cekungan. Contoh: Danau Poso,
Danau Tempe, Danau Towuti, Danau Kauttawar, dan lain-lain.
c. Danau
tektonovulkanik yaitu danau yang terjadi karena gerakan-gerakan tektonik dan
vulkanik. Contohnya: Danau Ranau dan Danau Toba.
d. Danau
bendungan yaitu danau yang terbentuk baik secara alami atau buatan. Contohnya
Danau Tondano, dan Danau Lauttawar. Ada pula danau yang dibuat manusia dengan
cara membendung sungai, seperti Danau Jatiluhur, Saguling, Cirata, Karangkates,
Gajahmungkur, Sempor, dan Selorejo.
e. Danau
karst yaitu danau yang terdapat di daerah kapur (karst), di antara bukit-bukit
kapur terbentuk kubah. Dalamnya mulai dari 1 meter sampai 30 meter dengan
kisaran luas dari beberapa meter persegi setengah hektar.
f. Danau
glasial yaitu danau yang terbentuk karena erosi oleh gletser. Danau jenis ini
terdapat di daerah perbatasan Canada dan Amerika Serikat, yaitu Danau Michigan,
Danau superior, Danau Ontario.
Perairan Laut
Sekitar dua pertiga atau 71persen luas permukaan
bumi terdiri atas laut.bagian yang paling luas berada di belahan bumi utara
yaitu sekitar 39 persen,sedangkan daratan yang ada dibelahan bumi selatan
sekitar 19 persen.di bumi bagian selatan perbandingan daratan dan lautan dalam
presentase ,19:81.di belahan bumi utara perbandingan daratan dan lautan dalam
presentase 39:61
Laut berdasarkan
Proses terjadinya yaitu :
1.laut transgresi yaitu laut dangkal yang
kedalamannya kurang dari 200 meter.terjadinya perncairan espada akhir
zaman es mengakibatkan kenaikan permukaan laut ,sehingga yang tadinya sebagai
daratan menjadi tergenang air laut.
2.laut ingresi yaitu laut dalam yang ke dalamannya
lebih dari 200 meter ,yang terbentuk bersamaan dengan proses terbentuknya
permukaan bumi.
3.laut regresi yaitu laut yang menyempit akibat
proses sedimentasi lumpur yang dibawa sungai.
Pengelompokan laut berdasarkan letaknya yaitu :
1.laut pedalaman yaitu lautan laut yang dikelilingi
daratan.
2.laut tengah yaitu laut yang menghubungkan dua buah
benua.
3.laut tepi yaitu yang terletak di sepanjang pantai
benua.
Cuaca
Cuaca
adalah keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu (tidak terlalu luas).dan
cuaca selalu berubah setiap saat.cuaca adalah jalinan proses keterpaduan
unsur-unsur suhu ,udara,tekanan udara,kelembaban udara,gerakan udara ,awan dan
curah hujan.unsur-unsur itu saling berkaitan dan saling berpengaruh.
a.suhu udara
: suhu udara diukur dengan termometer ,termometer ada 2 macam yaitu termometer
maksimum dan termometer minimum.termometer maksimum digunakan untuk mengukur
suhu tinggi.sedangkan termometer minimum untuk mengukur suhu terendah.
b.kelembaban udara
: kelembaban udara terdiri atas kelembaban mutlak dan kelembaban
nisbi.kelembaban mutlak adalah bilangan yang menunjukan berapa gram uap air
yang dikandung setiap satu meter kubik.kelembaban nisbi adalah perbandingan
tekanan uap air yang ada dengan tekanan uap air dalam udara jenuh dikalikan
100.
c.gerakan udara
gerakkan udara disebabkan adanya perbedaan
temperatur satu wilayah lain.setiap gerakan udara selalu berhubungan dengan
perbedaan trekanan udara secara horisontal (mendatar).
d.awan dan curah hujan
permukaan
bumi pada siang hari disinari matahari,sehingga uap air yang ada di permukaan
akan bergerak naik ke angkasa.terjadinya gerakan udara ke wilayah yang lebihg
tinggi menyebabkan suhu mengalami penurunan.berdasarkan bentuknya ,awan
dibedakan menjadi 3
kelompok yaitu :
1.awan
cirrus adalah awan halus yang susunannya seperti serat atau bulu ,yang pada
umumnya bewarna putih .awan cirrus terdiri atas kristal-kristal es.
2.awan
cumulus adalah jenis awan tebal bergumpal-gumpal yang tumbuh ke atas..
3.awan
stratus adalah jenis awan yang hampir sama susunannya ,menyeruipai kabut yang
tidak terletak di atas permukaan bumi.jenis awan berlapis-lapis.
Berdasarkan
ketinggiannya awan dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu
1.awan
tinggi yaitu awan yang terletak pada ketinggian di atas 6000 meter di atas
permukaan bumi
2.awan
setengan tuinggi yaitu awan yang terletak pada ketinggian 2000 meter sampai
6000 meter.
3.awan
rendah yaitu awan yang terletak 0 sampai 2000 meter .
Iklim
Iklim
adalah keadaan cuaca rata-rata dari suatu wilayah yang relatif luas dengan
kurun waktu tertentu.
Ilim
berdasarkan garis lintang di bumi terbagi ke dalam 5 wilayah iklim yaitu
1.wilayah
iklim ekuator : yaitu wilayah iklim yang terletak antara garis lintang 0
derajat sampai 10 derajat LU dan antara 0 derajat sampai 10 derajat LS
2.wilayah
iklim tropika yaitu wilayah iklim yang terletak antara 10 derajat LU sampai 25
derajat LU dan antara 10 derajat LS sampai 35 derajat LS
3.wilayah
iklim subtropika yaitu wilayah iklim yang terletak antara 25 derajat LU sampai
35 derajat LU dan antara 25 derajat LS sam,pai 35 derjata LS.
Lingkungan Alam
A.
Karakteristik
Lingkungan Alam
Pada
lingkungan alam terjadi adanya interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Termasuk didalamnya manusia, hewan, tumbuhan, dengan segala
unsur-unsur abiotik, seperti tanah atau batu-batuan, air, udara, dan
sebagainya. Adanya interaksi tersebut drkan senagai kebutuhan dasar bagi makhuk
hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Anda mengenal hal ini dari
rantai makanan yang ada di lingkungan alam. Saling makan-memakan antara makhluk
hidup dicirikan dengan adanya produsen, konsumen dan pengurai. Seperti pada
ekosistem sawah. Anda dapat melihat rantai makanan tersebut misalnya burung
pipit sebagai pemakan padi di mangsa ular sawah di mangsa burung elang pengurai
(bakteri) dan menghasilkan zat hara yang dibutuhkan untuk tanaman padi atau
tanaman lain.
Tanah
Tanah
adalah salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Tak dapat
dipungkiri, manusia hidup di atas tanah , mencukupi segala kebutuhan hidupnya
dengan segala hasil yang bahan-bahannya hampir seluruh tersedia di dalam tanah.
Tanah di karuniakan Tuhan kepada ummat nya untuk kehidupan manusia, makanya
sering menjadi pertikaian anatara manusia. Akan tetapi pada umumnya setelah
manuisa menguasai sebidang tanah atau lahan sering menelantarkan tanah,
sehingga mengabaikan fungsi tanah. Dengan demikian tanah menjadi rusak.
Tom Dele dan Gill
Carteryang dikutip Schumacker (1985)menyatakan bahwa manusia yang beradab untuk
sementara waktu hampir selalu berhasil menguasai lingkungan hidupnya.
Kesulitannya kemudian adalah yang ditimbulkannya sendiri. Mereka umum nya berpikir bahwa penguasaan yang
sementara itu dianggapnya sebagai penguasaan yang abadi, tanpa menyadari bahwa
diamping penguasaannya mereka harus
berkemampuan untuk mengusai hukum alam sepenuhnya dan bahkan mereka
kadang-kadang mengangapnya sepele.mereka menganggap dirinya sebagai penguasa
alam dan bukan sebagai anak alam. Lingkungan hidupnya selanjutnya akan harus
karena mereka tidak memperhatikan hukum alam.
Dengan
demikian manusia dalam memperlakukan tanah atau lahan itu harus dengan bijak
sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Apabila tidak mengindahkan hukum alam,
tanah ataua lahan pertaniaan akan mengalami penurunan (degradasi) kemampuannya. Dengan kata lain akan terjadi penurunan
daya dukungnya (carryingcapacity).
Manusia
dalam memanfaatkan tanah atau lahan pertanian harus memperhatikan data dasar
seperti kondisi tanah, stuktur tanah, keasaman tanah, kemiringan tanah, iklim,
air, tanah, jaringan saluran dan sungai.
Klasifikasi iklim koppen
Vladimin
koppen mengklasifikasikan iklim duma berdasarkan cuaca seperti curah hujan,
suhu dan kelembaban dengan menggunakan sistem huruf. Nama-nama iklim koppen
terdiri atas 2 sampai 3 huruf. Huruf pertama menunjukkan penggolongan
berdasarkan sifat curah hujan dan suhu.
1.
A. Iklim tropika di cirikan dengan suhu
rata-rata setiap bulan di atas 18C atau 64,4F. Rata-rata kelembaban udara dan
curah hujan tahunan tinggi.
2.
B. Iklim, kering di
cirikan rata-rata proses penguapan air melebihi curah hujan yang jatuh,
sehingga tidak ada persediaan air serta tidak ada sungai yang mengalir
terus-menerus (permanen.)
3.
C. Iklim sedang hangat, di cirikan dengan suhu
bulanan rata-rata di atas-3C (26F) sampai kurang dari 18C. Paling sedikit ada
satu bulan bersuhu rata-rata di atas 10C. Iklim ini mempunyai musim winter dan
summer.
4.
D. Ikilim salju, di
cirikan dengan rata-rata suhu bulan terdingin kurang dari -3C. Suhu rata-rata
bulan terpanas melebihi 10C letak istronem hampir bersamaan dengan batas
pertumbuhan hujan ke arah kutub.
5.
E. Iklim Es, di cirikan
dengan suhu rata-rata bulan terpanah kurang dari 10C. Ikilim ini tidak
mempunyai musim panas yang jelas.
Huruf kedua menunjukan
tingkat kelembaban, kekeringan dan kebekuan suatu daerah/wilayah. Bagi iklim
A,C dan D huruf keduanya yaitu :
1. F=
lembab, curah hujan cukup dan merata, serta tidak terdapat musim kering.
2. W=
periode musim kering terdapat pada musim dingin (winter)
3. S=
periode musim kering terdapat pada musim panas (summer)
4. M=
terdapatnya musim kering walapun pendek. Tipe ini hanya ada pada iklim A.
Kilim B, huruf keduanya
yaitu :
1.
S= iklim stepa atau
iklim semi arid. Curah hujan pada daerah lintang rendah antara 380 mm – 760 mm.
2.
W= iklim arid atau
gurun. Rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 250 mm.
Iklim E huruf keduanya
yaitu :
1.
F =Iklim salju abadi
(selalu tertutup es)
2.
H = Iklim salju di
pegunungan tinggi. Seperti jayawijaya, Andes, Himalaya, dan lain-lain.
Gabungan dari 2
kelompok huruf tersebut di atas, adalah :
1.
AF = Iklim hujan
tropika
2.
AW = Iklim sabana
tropika
3.
Am = Iklim yang
kondisinya pertengahan antara iklim Af dan Aw.
4.
BS = Iklim stepa
Mineral
(bahan galian) yang ada di indonesia diklasifikasikan berdasarkan kepentingan
negara yaitu :
a.
Golongan A yaitu bahan
mineral (galian) yang strategis. Artinya sangat penting bagi pertahanan dan
keamanan negara serta dapat menjamin perekonomian negara. Contoh batu bara.
Minyak bumi, tembaga, aluminium, besi, nikel, timah putih, bahan radioaktif,
dan lain sebagainya.
b.
Golongan B yaitu bahan
mineral (galian) yang vital. Artinya dapat menjamin hajat, hidup orang banyak.
Contoh emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, setengah permata,
mika, asbes, dan lain sebagainya.
c.
Golongan C yaitu bahan
mineral (galian) yang tidak termasuk golongan A dan B. Contohnya bahan galian
yang pertama termasuk bahan industri.
Region
Region
adalah suatu bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik yang khas
baik itu karakteristik fisik maupun sosial. Sehingga dapat dibedakan dengan
region-region lain di sekitarnya.
Pembagian
region (wilayah atau wawasan) di muka bumi dapat berdasarkan region secara
alamiah maupun secara budaya. Pembagian region secara alamiah seperti berdasarkan iklim, keadaan
geologi, hidrologi, geomorfologi, dan lain sebagainya. Sedangkan pembagian
region secara budaya seperti berdasarkan suku bangsa, bahasa, pedesaan,
perkotaan, dan lain sebagainya.
Kawasan
pedesaan dapat dikatakan sebagai region karena memiliki keunikan. Pada kawasaan
ini di cirikan dengan bentang alam masih relatif mendominasi penduduknya pun
mayoritas (sebagaian besar) hidup dari alam dangan cara bertani menangkap ikan
atau merambah hujan. Mereka hidupnya sangat tergantung dari keadaan alam
sekitarnya.
Bertani
halnya dengan kawasan (region) perkotaan. Di kawasan ini di cirikan pada
kehidupan manusia yang sudah tidak tergantung lagi dan keadaan alam. Tetapi
mereka hidup dari industri dab jasa. Lingkungan hidupnya pun sudah tertata
rapih, sehingga sudah menjadi lingkungan hasil rakyasa.
B. Hubungan Manusia
dengan Lingkungan Alam
Semua
makhluk hidup termasuk manusia sebagai bagian dari lingkungan hidup. Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup
lainnya.
Dengan
demikian manusia adalah bagian yang terpadu dengan lingkungan hidup di mana ia
berada. Sedang perilaku manusia dinyatakan secara khusus sebagai unsur penting
yang mempengaruhi kualitas sumber daya alam yang mendukung kesejatraan manusia.
Kesejatraan
manusia hanya dapat dicapai apabila di dukung oleh benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup lain yang berada dengan kualitas yang di perlukan. Dengan
demikian kualitas lingkungan hidup secara keseluruhan menjadi tumpuan manusia
Manusia
seperti makhluk hidup lain, memerlukan sumber daya alam dan lingkungan hidup
untuk hidup, tumbuhan dan berkembang Manusia mempunyai kemampuan untuk
mengembangkan interaksi dengan lingkungan alam sekitar.
Dari
lingkungan, manusia memperoleh berbagai sumber alam seperti materi, energi,
ruang, waktu dan keanekaragaman untuk keperluan hidup sehari-hari. Ke dalam
lingkungan itu pula manusia membuang semua bahan yang tidak bermanfaat bagi
mereka. Dengan demikian manusia memerlukan alam sekitar untuk mendapatkan
sumber alam dan jasa lingkungan hidup untuk membersikan limbah yang mereka
hasilkan.
Kegiatan
manusia yang meningkat dan jumlah penduduk yang terus bertambah maka mulailah
manusia mengganggu atau menggunakan sumber daya dalam lingkungan. Karena sumber
daya alam merupakan energi dan hara, maka aktivitas manusia tersebut akan
menggangu sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan (Suratmo, 1996)
Apabila
anda setuju bahwa lingkungan hidup itu sesuatu yang perlu dijaga, dipelihara
dan dikelola dengan seoptimal mungkin, maka secara bersama-sama kita perlu
merumuskan kerangka acuan berpikir. Kerangka acuan berpikir yang dimaksud yaitu
melihat lingkungan hidup itu sebagai kesatuan dari lingkungan hidup alam, lingkungan
hidup buatan, (rekayasa manusia) dan lingkungan hidup sosial.
Kelestarian
lingkungan hidup dapat dicapai, bila tercapai keserasian dan keseimbangan
diantara ketiga unsur lingkungan hidup itu.
C. Contoh Pemecahan Masalah yang Timbul
dari Heterogrnitas Lingkungan Alam
Heterogenitas
(perbedan) lingkungan alam dapat memperhatikan corak hidup yang berbeda-beda.
Permasalahannya pun akan beraneka ragam, sesuai dengan lingkungan alam yang
dihadapinya.
Pada
daerah rawa-rawa memanfaatkan tanah pertanian dengan menggunakan sistem sorjan.
Tanah pertanian dengan sistem sorjan yaitu meninggikan sebagian lahan itu
dengan timbuhan tanah yang berasal dari hasil palian bagian tanah di
sebelahnya. Bagian tanah yang digali menjadi tanah pesawahan. Sedangkan timbuhan
tanah disebelahnya ditanami tanaman palawija atau tanaman tahunan. Corak
kehidupan seperti ini terutama pada daerah pasang surut di Kalimantan dan
Sumatera. Sungai di daerah ini, terutama di Pulau Kalimantan dijadikan sebagai
prasarana transportasi dan sebagi transaksi jual beli hasil sumber pertanian
dan sumber lainnya.
Pada
daerah pantai landai seperti pantai Utara Pulau Jawa Barat dapat diusahakan
sebagai daerah pertambakan ikan bandeng dan udang. Terutama lokasi yang paling
baik yaitu pada hutan bakau (mangrove).Pada lereng pegunungan terdapat kegiatan
penanaman tanaman palawija atau perkebunan. Berdasarkan pembagian iklim menurut
Junghuhn, daerah seperti ini sesuai untuk perkebunan teh, karet, kopi, dan
kina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar