Catatanku

bagi membaca semoga bermanfaat untuk semuanya

Catatanku

bagi membaca semoga bermanfaat untuk semuanya

Jumat, 12 Juni 2015

LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
A.LINGKUNGAN  ALAM
                 Lingkungan Sosial budaya adalah lingkungan tempat manusia berada di lingkungan masyarakat. Ia dapat berperan baik sebagai individu, sebagai warga masyarakat maupun sebagai warga dunia yang terkait dengan struktur sosial dan sistemsosial. Juga, manusia memiliki peranan yang dominan terhadap kehidupan sosial budaya.
STRUKTUR SOSIAL BUDAYA
                 Struktur sosial budaya adalah keseluruhan jalinan unsur-unsur sosial budaya. Struktur sosial budaya suatu masyarakat meliputi berbagai kelompok yang terdiri dari orang banyak dan termasuk pranata-pranata (lembaga-lembaga) sosial tempat orang banyak berpartisipasi. partisipasi orang pada pranata-pranata sosial dapat di pengaruhi oleh tiga factor utama yaitu jeniskelamin , umur dan kekerabat.
PERUBAHAN SOSIAL
                 Seiring dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka umat manusia pun dalam tatanan sistemsosial  pun akan mengalami perubahan. Perubahan itu sendiri adalah suatu keadaan yang menunjukan perbedaan antara situasi sebelum dan sesudahnya. Misalnya setelah ditemukannya alat-alat transfortasi, manusia yang tadinya terikat nilai-nilai tradisional maka setelah digunakannya alat-alat transfortasi dapat memilih nilai-nilai baru sebagai nilai alternative yang menguntungkan.

FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN
                 Faktor –faktor yang menyebabkan perubahan ada dua, yaitu factor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri (internal factor), yang disebut factor endogen. Sedangkan factor yang kedua yaitu factor-faktor yang berasal dari luar masyarakat (external factor), yang disebut factor eksogen.
A.Faktor-faktor yang berasaldaridalammasyarakat
1) Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk
                 Pertambahan penduduk yang besar menyebabkan terjadinya pertumbuhan-pertumbuhan pada kehidupan kemasyarakat. Sekarang ini salah satu perubahan yang sedang terjadi adalah pertambahan pendudukan yang sanga pesat. Akibat pertambahan pendudukan yang sanga tpesat di Indonesia menyebabkan lahirnya badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKPN). Munculnya lembaga ini dengan segala program dana keaktifitasnya dapat mempengaruhi segi-segi kehidupan lainnya.
                
2).Perubahan struktur sosial
                 Salah satu perubahan struktur sosial yang terjadi yaitu perubahan struktur keluarga dari struktur tradisional menuju struktur keluarga modern. Dalam keluarga tradisional status suami.  Kalau suami tidak bekerja akan terancam berantakan sehingga terjadi pergunjigan orang.
                 3).Perubahan nilai dan sikap
                 Nilai adalah sesuatu yang baik, yang diinginkan dan dicita-citakan dan dianggap penting oleh warga masyarakat. Sedangkan sikap adalah (1) keenderungan untuk melak atau tidak melakukan hal-hal tertentu terhadap manusia, benda, keadaan : (2) Motivasi untuk menilai dunia sekitarnya dalam ketegori baik dan (3) kesepian mental seseorang dalam menanggapi (Soerjono Soekarto 1983).
                 4).Penemuan baru
                 Penemuan-penemuan baru atau inovasi dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Inovasis ecara luas dapat berarti proses pembaharuan penggunaan sumber-sumber alam, energy, modal, pengetahuan baru tenaga kerja, dan penggunaan teknologi baru yang semuanya dapat mengakibatkan adanya sistem produk baru dan dibuatnya produk-produk baru.
                 5).Konflik dan revolusi  yang dapat mengakibatkan perubahan sosial dan kebudayaan. Revolusi adalah perubahan sensi-sendi pokok kehidupan manusia yang terjadi secara cepat baik yang direncanakan atau pun tidak.

B.Faktor-faktor yang berasaldariluarmasyarakat
1). Perubahan lingkungan alam
                 Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan suatu masyarakat. Terjadinya banjir, topan, gempabumi, letusan gunung menyebabkan lingkungan tempat tinggal masyarakat tergantung. Dengan demikian mereka harus meninggalkan daerahnya, karena lingkungan tempat tinggal baru, mereka harus menyesuaikan diri, apabila daerah baru tersebut jauh berbeda keadaannya dengan lingkungan mereka yang lama.
                 2).Peperangan
Peperangan antara Negara pun dapat menimbulkan peruban sosial dan kebudayaan. Akibat kekalahan perang dunia II, jerman terpecah menjadi dua yaitu jerman barat dan jerman timur. Jerman timur yang tadinya menganut dari sistem demokrasi liberal berubahan menjadi sistem komunis.
                 3).Pengaruh kebudayaan lain
                 Saat ini sudah melalui terasa adanya dampak dari budaya asing terhadap budaya lokal. Dampak tersebut baga konsekuensi globalisai dari media masa elektronik dan cetak. Seperti munculkannya siaran atau program dari negri asing yang dapat di tangkap dengan antena parabola. Otomatis pengaruh dari program-program yang ditayangkan itu diserap oleh generasi muda yang terkadang belum sepenuhnya menyerap nilai-nilai yang sesuaid budaya Indonesia .

B.HubunganmanusiadenganLingkungansosialbudaya
                 Keluarga,teman,tetangga,pendudukan sekampung sampai manusia antar bangsa merupakan lingkungan sosialbudaya .Lingkungan tersebut akan dipengaruhi terhadap perubahan dan perkembangan hidup manusia. Kapan da dimana pun anda berada selalu berhubungan dengan lingkungan sosial budayanya.
                 Mulai dari sejak lahir manusia tidak lepas dari lingkunga hidup sosial budaya. Pengaruh lingkungan dapat dirasakan terhadap pembentukan kepribadian seseorang malalui interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung.
                 Manusia lahir di dunia sebagai suatu individu. Ia merupakan suatu kesatuan sistem rohani dan jasmani. Dalam diri manusia sebagai individu terdapat potensi-potensi kejiwaan yang dapat dikembangkan. Sedangkan untuk perkembangan potensi-potensi tadi secara wajar diperlukan pertumbuhan jasmani yang sesuai dan wajar pula.Untuk keperluan perkembangan dan pertumbuhan tadi,manusia tidak dapat melepas diri dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi fisik, kondisi sosial dan kondisi budaya di sekitarnya.
C.Contoh Pemecahan Masalah yang Timbul Dari Heterogenitas Lingkungan Sosial Budaya
                 Dewasa ini pada masyarakat perkotaan dihuni oleh berbagai suku bangsa.Setiap sukubangsa memiliki kebiasaan,nilai,norma yang sangat berlainan Satu slain memiliki kelebihamdanketerbatasan.
                 Untukmengaturhubunganantarmanusia yang di masyarakat maka diatur dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.Pada awalnya norma tersebut berbentuk tidak di sengaja, tetapi lama-kelamaan norma tersebut disebut secara sadar.
                 Norma yang ada di lingkungan masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, namun semua norma  nilai yang berlaku di masyarakat.
                 Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah maupun laranga nuntuk mengatur setiap perilaku manusi adalah masyarakat yang berguna untuk tercapainya ketertiban dan kedamaian (Wikipedia Gunakaya SA, 1986)
                 Bagi bangsa Indonesia sangat majemuknya berbagai suku bangsa dipandang sebagai anugrah tuhan yang maha esa. Walaupun berbeda-beda tetapi  tetap satu. Bhineka tunggal ika, yang dipersatukan dengan pancasila. Pancasila sebagai dasar Negara telah teruji sepanjang sejara bangsa ini, sehingga sampai sekarang masih tetap jaya. Mudah-mudahan sampai masa mendatang pun tetap seperti sekarang.        
(Kartasapoetra et al, 1991).                            
Kondisi tanah meliputi ketebalan lapisan tanah bagian atas (top soil) kedalaman tanah                (solum), sifat fisik tanah, dan tekstur tanah.
Lapisan tanah bagian atas (top soil) tebalnya antara 10 sampai 35 cm atau lebih. Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting. Harapan manusia memperoleh bahan-bahan kebutuhan pokoknya terletak pada lapisan karena di dalamnya  terkandung nilai kekayaan alam yang demikian tingggi bagi kehidupan manusia. Humus atau bahan-bahan organik serta zat-zat hara mineral yang sangat diperlukan bagi tanaman yang terdapat dalam lapisan tanaman ini.
Kedalaman tanah(solum), sebaiknya diketahui pada tanah atau lahan-lahan ynag miring. Bagi kepentingan pertanian, apabila solum tanah cukup tebal terutama lapisan paling atas (top soil), maka harapan para petani untuk meningkatkan produksinya akan selau dapat terwujud.
Sifat fisik tanah sangat penting dilihat dari segipengelolahannya, warna, tekstur, dan konsistensinya apat digambarkan secara kasar. Sifat fisik yang pertama adalah warna tanah. Warna tanah disebabkan oleh beberapa faktor penyebab, antara lain:
·         Bahan organik pada tanah organosol menyebabkan tanah berwarna hitam, gelap coklat,
·         Mangan, menyebabkan tanah berwarna gelap,
·         Ferum menyebabkan latosol tanah berwarna merah jingga, atau kuning coklat

Tekstur tanah. Tanah terdiri dari bahan padat, cair, gas, dan jasad hidup, bahan padat terdiri atas zat organik dan anorganik. Bahan anorganik terdapat dalam bermacam-macam bentuk dan ukuran. Berdasarkan besar ukurannya dibagi dalam beberapa golongan atau fraksi. Fraksi batu dengan ukuran kurang dari 10 mm, kerikil dengan ukuran antara 2 sampai 10 mm, pasir dengan ukuran 0,02 sampai 0,05 mm, dan liat dengan ukuran kurang dari o,02 mm.

Stuktur tanah
Stuktur tanah dapat dibagi dalam stuktur makro dan mikro. Stuktur makro atau stuktur lapisan bawah tanah yaitu penyusunan agregat-agregat  tanah satu dengan yang lainnya. Penyusutan butir-butir primer tanah ke dalam butir-butir majemuk atau agregat yang satu sama lain dibatasi olen bidang-bidang belahan alami. Berdasarkan tipe dan kedudukannya dapat dibedakan tiga jenis stuktur t mikro: (a) remah- lepas, dapat dilihat dengan jelas, (b) remah- sedang, cenderung tampak bergumpalan , (c) lekat- lengket, tanah ini sngat kompak dalam bentuk gumpalan dan amat berat bila digali serta keras apa bila diolah
Keasamaaan dan salinitas tanah
Keasamaan (acidity)dan salinitas (salinity) sangat berpengaruh pada tersedia atau tidak tersedianya hara tanaman. Ukuran tingkat keasaman dinyatakan dalam PH. Misalnya PH tanah di suatu tempat PH = 7, hal ini berarti tanah tersebut memiliki derajat netral, tidak bersifat asam dan tidak bersifat basah. Pada umumnya tanaman dapat tumbuh pada PH yang berkisar antara 5,0 sampai 8,0
Kemiringan tanah
Kemiringan tanah (land slope) adalah faktor yang perlu di perhatikan sejak dari penyiapan lahan pertaniaan, usaha penanaman, pengambilan hasil-hasil serta pengawetan lahan tersebut. Tanah yang mempunyai kemiringan akan di pengaruhi oleh curah hujan dan angin yang menghembus akibat pengaruh tersebut menyebabkan kerusakannya tanah atau lahan melalui erosi dan longsor sehingga dapat menghayutkan lapisan tanah ynag subuh (humus).
Morfologi
Istilah morfologi di sini di tunujukan pada berbagai bentukan yang ada di permukaan bumi. Anda mengenal morfologi daratdan morfologi lautan untuk menyatakan tinggi rendahnya bentuk muka bumi yang ada di daratan lautam di kenal dengan istilah tofografi atau relif muka bumi. Morfologi daratan dapat anda bedakan, yaitu: Dataran rendah mulai dari ketinggian 0 meter (mulai dari permukaan laut ) sampai 200 meter di atas permukaan laut.
(a)    Perbukitan, dengan ketinggian mulai dari 200 sampai 500 meter di atas permukaan laut.
(b)   Pegunungan rendah, dengan ketinggian mulai dari 500 samapi 1000 meter
Di atas permukaan laut
(c)    Pegunungan menegah, dengan ketinggian mulai dari 1000 samapi 1500 meter di aats permukaan laut
(d)   Pegunungan tinggi, dengan ketinggian melebihi dari 1500 meter di atas permukaan laut.

Morfologi laut atau bentuk dasar laut dapat anda bedakan berdasarkan  zone menurut kedalamanya, yaitu:

(a)    Zone litoral atau zone pantai, adalah zone daratan pantai di antara muka pasang air laut tertinggi sampai muka pasang air laut terendah.
(b)   Zone neritik, adalah zone dengan kedalamaan dasar laut antara 0 meter samapi 200 meter. Dengan kata lain, zone ini berada pada dasar laut antara isobath 0 meter sampai isobath 200 meter. Yang di maksud dengan isobath yaitu garis pada tofografi yang menghubungkan tempat-tempat di dasar laut yang kedalamaan nya sama.
(c)    Zone batial, adalah zone dengan kedalamaan dasar laut antara 200 meter sampai 1000 meter dari garis surut terendah. Pada umumnya zone ini merupakan lereng-lereng curam dari kelanjutan dari zone neritik.
(d)   Zone abisal, adalah zone kedalaman dasar laut antara 1000 meter sampai 6000 meter. Zone abisal adalah zone batial termasuk laut dalam (laut ingresi) sedangkan zone neretik termasuk laut dangkal atau dangkalan (trasgesik)

Vegetasi
Vegetasi adalah tumbuhan penutup tanah. Vegetasi alam  indonesia termasuk vegetasi transisi (peralihan), karena terletak antara benua Asa dan Australia. Vegetasi dari benua Asia tampak nya lebih dominan sedangkan jumlah spesies flora Australia relatif kecil, yang terbatas di daerah yang paling timur indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun ciri-ciri vegetasi alam indonesia, yaitu:
a.       Selalu hijau, jenis tumbuhannya di dominasi flora berdaun lebar. Beberapa jenis pohon ada juga daunnya gugur, tetapi segera muncul daun baru sebelum daunnya gugur.
b.      Spesiesnya banyak dan tife endemiknya relatif tinggi. Spesie endemik yaitu spesies yang terbatas terdapat pada daerah tertentu
c.       Terdapat sejumlah besar epifit (tanaman yang tumbuh pada ranting pohon seperti anggrek) tumbuhan memanjat, seperti rotan.
d.      Di daerah hutan hujan tropik terdapat  jenis tumbuhan yang menghasilkan getah. Seperti getah perca di sumatra ( M. MAMUR dan OMI K, 1987)

Berdasarkan persebaran vegatasi (flora = tumbuhan) ihuitan indonesia. Anda dapat membedakan, yaitu: 
a.       Hutan hujan tropika. Di Indonesia tipe hutan hujan tropika ada dua macam yaitu hutan hujan flora Melanesia dan hutan hujan flora Australia. Hutan hujan flora Melanesia tersebar terutama di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Khusus di Kalimantan dicirikan oleh jenis-jenis kayu meranti (jenis kayu Borneo). Ciri-ciri lain dari jenis hutan ini yaitu terdapat sejumlah besar spesies tumbuh-tumbuhan (hutan heterogen) lebih dari 3000 spesies juga, terdapat anggrek, rotan, dan getah. Sedangkan hutan hujan flora Australia, terutama tersebar di Pulau Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya yang ditandai dengan pohon-pohon cemara, eucaliptus, pinus dan lain sebagainya.

b.      Hutan musim. Ciri khas hutan  musim antara lain: pohon-pohonnya lebih jarang sehingga sinar matahari menembus celah-celah daun sampai ke tanah, akibatnya tumbuhan penutup tanag lebih bebas tumbuh. Pada saat musim hujan daun pepohonannya hijau. Pada musim kemarau daunya menguning bahkan meranggas. Hutan musim berada pada daerah yang mengalami kemarau panjang khususnya di Madura dN Nusa tenggara (NTT dan NTB).


c.       Sabana dan Septa. Sabana terdiri atas vegetasi pohon-pohonan dan jenis rumput sebagai tumbuhan penutup. Karakteristik sabana di daerah tropika ditumbuhi rumput yang tinggi sampai ketinggian 4 meter. Sabana berada pada daerah yang curah hujannya rata-rata kurang dari 60mm. Septa di daerah tropika terdiri atas hanya vegetasi rumput-rumput hijau pada musim hujan, dan agak kering pada musim kemarau panjang. Di sini tumbuh pula semak dan belukar yang jarang. Di Indonesia sabana dan septa tropika cukup luas terutama di NTB, NTT, dan Timor Timur.

d.      Hutan bakau (mangrove). Hutan bakau merupakan vegetasi pantai yang ada di daerah hutan tropika, terutama berada di daerah pantai yang berair payau dan tanah lumpur yang tebal. Di Indonesia hutan bakau luasnya 4,25 juta hektar. Dari luas sebebsar itu 69% berada di irian jaya, 18% di sumatera, 9% berada di kalimantan, dan 4% tersebar di pulau lainnya. Fungsi hutan bakau sebagai penangkal abrasi gelombang laut, sebagai penahan lumpur sehingga memperluas daratan ke arah pantai, pada hutan bakau hidup aneka janis biota air payau.
Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan tanah maupun di bawah tanah, termasuk sungai, danau, mata air, dan rawa-rawa. Air termasuk sumber daya alam yang mempunyai peran yang penting untuk kehidupan makhluk hidup, termasuk untuk manusia itu sendiri.
Perairan darat
Perairan darat meliputi air tanah, air sungai, air danau, air rawa, dan air beku (es dan salju).
Air tanah adalah air tawar yang terdapat dalam lapisan-lapisan dalam tanah. Lapisan batu-batuan ada yang dapat meresapkan air (poreus) dan pula batuan yang tidak tembus air (impermeable). Lapisan yang tembus air berupa kerikil, pasir, batu apung, dan batu-batuan yang retak. Batuan yang tidak tembus air misalnya napl dan lempung.
Sungai adalah suatu alur aliran air yang mengalir melalui terusan alami (baik yang berasal dari mata air, limpasan air permukaan, air hujan, salju dan es yang mencair ke permukaan) yang kedua pinggirannya dibatasi oleh tanggul-tanggul serta bermuara ke laut. Anda dapat membedakan sungai berdasarkan sumber air berasal, yaitu:
a.       Sungai hujan yaitu yang sumber utami airnya berasal dari mata air-mata air dan air hujan. Limpasan air yang masuk sungai sifatnya hanya sementara (temporer) yaitu pada bulan-bulan musim hujan.

b.      Sungai es/salju atau gletser yaitu sungai yang sumber utama airnya berasal dari es/salju yang mencair.

c.       Sungai campuran yaitu sungai yang sumber utama airnya berasal dari gletser dan mata air-mata air (termasuk hujan).

Selain tersebut si atas, Anda dapat pula membedakan sungai berdasarkan keadaan airnya (kestabilan), yaitu:

a.       Sungai permanen yaitu sungai yang keadaan airnya relatif stabil/tetap baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Contohnya: sungai Memberamo, sungai Mahakam, sungai Barito, sungain Kapuas, sungai Batanghari, sungai Indragiri.

b.      Sungai periodik yaitu yang keadaan airnya tidak tetap atau hanya berair pada musim hujan. Contohnya: sungai-sungai yang ada di Pulau Jawa.

Danau adalah bagian permukaan bumi yang merupakan sebuah cekungan (ledok) yang relatif luas, digenangi air. Berdasarkan cara terbentuknya, Anda dapat membedakan danau, yaitu:

a.       Danau vulkanik yaitu danau yang terdapat pada lubang kepundan gunung. Gunung yang mempunyai danau kepundan yaitu Gunung Kelud, Gunung Kelimutu, dan Gunung lamongan.

b.      Danau tektonik yaitu danau yang terjadi karena gerakan-gerakan tektonik terhadap lapisan batuan kerak bumi sehingga menimbulkan patahan, sesaran, pergeseran, dislokasi lapisan batuan sehingga terbentuk suatu cekungan. Contoh: Danau Poso, Danau Tempe, Danau Towuti, Danau Kauttawar, dan lain-lain.
c.       Danau tektonovulkanik yaitu danau yang terjadi karena gerakan-gerakan tektonik dan vulkanik. Contohnya: Danau Ranau dan Danau Toba.

d.      Danau bendungan yaitu danau yang terbentuk baik secara alami atau buatan. Contohnya Danau Tondano, dan Danau Lauttawar. Ada pula danau yang dibuat manusia dengan cara membendung sungai, seperti Danau Jatiluhur, Saguling, Cirata, Karangkates, Gajahmungkur, Sempor, dan Selorejo.

e.       Danau karst yaitu danau yang terdapat di daerah kapur (karst), di antara bukit-bukit kapur terbentuk kubah. Dalamnya mulai dari 1 meter sampai 30 meter dengan kisaran luas dari beberapa meter persegi setengah hektar.

f.       Danau glasial yaitu danau yang terbentuk karena erosi oleh gletser. Danau jenis ini terdapat di daerah perbatasan Canada dan Amerika Serikat, yaitu Danau Michigan, Danau superior, Danau Ontario.
Perairan Laut
Sekitar dua pertiga atau 71persen luas permukaan bumi terdiri atas laut.bagian yang paling luas berada di belahan bumi utara yaitu sekitar 39 persen,sedangkan daratan yang ada dibelahan bumi selatan sekitar 19 persen.di bumi bagian selatan perbandingan daratan dan lautan dalam presentase ,19:81.di belahan bumi utara perbandingan daratan dan lautan dalam presentase 39:61
Laut berdasarkan Proses terjadinya yaitu :
1.laut transgresi yaitu laut dangkal yang kedalamannya  kurang dari 200     meter.terjadinya perncairan espada akhir zaman es mengakibatkan kenaikan permukaan laut ,sehingga yang tadinya sebagai daratan menjadi tergenang air laut.
2.laut ingresi yaitu laut dalam yang ke dalamannya lebih dari 200 meter ,yang terbentuk bersamaan dengan proses terbentuknya permukaan bumi.
3.laut regresi yaitu laut yang menyempit akibat proses sedimentasi lumpur yang dibawa sungai.
Pengelompokan laut berdasarkan letaknya yaitu :
1.laut pedalaman yaitu lautan laut yang dikelilingi daratan.
2.laut tengah yaitu laut yang menghubungkan dua buah benua.
3.laut tepi yaitu yang terletak di sepanjang pantai benua.
Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu (tidak terlalu luas).dan cuaca selalu berubah setiap saat.cuaca adalah jalinan proses keterpaduan unsur-unsur suhu ,udara,tekanan udara,kelembaban udara,gerakan udara ,awan dan curah hujan.unsur-unsur itu saling berkaitan dan saling berpengaruh.

a.suhu udara : suhu udara diukur dengan termometer ,termometer ada 2 macam yaitu termometer maksimum dan termometer minimum.termometer maksimum digunakan untuk mengukur suhu tinggi.sedangkan termometer minimum untuk mengukur suhu terendah.
b.kelembaban udara : kelembaban udara terdiri atas kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi.kelembaban mutlak adalah bilangan yang menunjukan berapa gram uap air yang dikandung setiap satu meter kubik.kelembaban nisbi adalah perbandingan tekanan uap air yang ada dengan tekanan uap air dalam udara jenuh dikalikan 100.
c.gerakan udara
 gerakkan udara disebabkan adanya perbedaan temperatur satu wilayah lain.setiap gerakan udara selalu berhubungan dengan perbedaan trekanan udara secara horisontal (mendatar).
d.awan dan curah hujan
permukaan bumi pada siang hari disinari matahari,sehingga uap air yang ada di permukaan akan bergerak naik ke angkasa.terjadinya gerakan udara ke wilayah yang lebihg tinggi menyebabkan suhu mengalami penurunan.berdasarkan bentuknya ,awan
dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.awan cirrus adalah awan halus yang susunannya seperti serat atau bulu ,yang pada umumnya bewarna putih .awan cirrus terdiri atas kristal-kristal es.
2.awan cumulus adalah jenis awan tebal bergumpal-gumpal yang tumbuh ke atas..
3.awan stratus adalah jenis awan yang hampir sama susunannya ,menyeruipai kabut yang tidak terletak di atas permukaan bumi.jenis awan berlapis-lapis.
Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu
1.awan tinggi yaitu awan yang terletak pada ketinggian di atas 6000 meter di atas permukaan bumi
2.awan setengan tuinggi yaitu awan yang terletak pada ketinggian 2000 meter sampai 6000 meter.
3.awan rendah yaitu awan yang terletak 0 sampai 2000 meter .
Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dari suatu wilayah yang relatif luas dengan kurun waktu tertentu.
Ilim berdasarkan garis lintang di bumi terbagi ke dalam 5 wilayah iklim yaitu


1.wilayah iklim ekuator : yaitu wilayah iklim yang terletak antara garis lintang 0 derajat sampai 10 derajat LU dan antara 0 derajat sampai 10 derajat LS
2.wilayah iklim tropika yaitu wilayah iklim yang terletak antara 10 derajat LU sampai 25 derajat LU dan antara 10 derajat LS sampai 35 derajat LS
3.wilayah iklim subtropika yaitu wilayah iklim yang terletak antara 25 derajat LU sampai 35 derajat LU dan antara 25 derajat LS sam,pai 35 derjata LS.
Lingkungan Alam
A. Karakteristik Lingkungan Alam
Pada lingkungan alam terjadi adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Termasuk didalamnya manusia, hewan, tumbuhan, dengan segala unsur-unsur abiotik, seperti tanah atau batu-batuan, air, udara, dan sebagainya. Adanya interaksi tersebut drkan senagai kebutuhan dasar bagi makhuk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Anda mengenal hal ini dari rantai makanan yang ada di lingkungan alam. Saling makan-memakan antara makhluk hidup dicirikan dengan adanya produsen, konsumen dan pengurai. Seperti pada ekosistem sawah. Anda dapat melihat rantai makanan tersebut misalnya burung pipit sebagai pemakan padi di mangsa ular sawah di mangsa burung elang pengurai (bakteri) dan menghasilkan zat hara yang dibutuhkan untuk tanaman padi atau tanaman lain.
Tanah
Tanah adalah salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri, manusia hidup di atas tanah , mencukupi segala kebutuhan hidupnya dengan segala hasil yang bahan-bahannya hampir seluruh tersedia di dalam tanah. Tanah di karuniakan Tuhan kepada ummat nya untuk kehidupan manusia, makanya sering menjadi pertikaian anatara manusia. Akan tetapi pada umumnya setelah manuisa menguasai sebidang tanah atau lahan sering menelantarkan tanah, sehingga mengabaikan fungsi tanah. Dengan demikian tanah menjadi rusak.

Tom Dele dan Gill Carteryang dikutip Schumacker (1985)menyatakan bahwa manusia yang beradab untuk sementara waktu hampir selalu berhasil menguasai lingkungan hidupnya. Kesulitannya kemudian adalah yang ditimbulkannya sendiri. Mereka  umum nya berpikir bahwa penguasaan yang sementara itu dianggapnya sebagai penguasaan yang abadi, tanpa menyadari bahwa diamping  penguasaannya mereka harus berkemampuan untuk mengusai hukum alam sepenuhnya dan bahkan mereka kadang-kadang mengangapnya sepele.mereka menganggap dirinya sebagai penguasa alam dan bukan sebagai anak alam. Lingkungan hidupnya selanjutnya akan harus karena mereka tidak memperhatikan hukum alam.

Dengan demikian manusia dalam memperlakukan tanah atau lahan itu harus dengan bijak sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Apabila tidak mengindahkan hukum alam, tanah ataua lahan pertaniaan akan mengalami penurunan (degradasi) kemampuannya. Dengan kata lain akan terjadi penurunan daya dukungnya (carryingcapacity).

Manusia dalam memanfaatkan tanah atau lahan pertanian harus memperhatikan data dasar seperti kondisi tanah, stuktur tanah, keasaman tanah, kemiringan tanah, iklim, air, tanah, jaringan saluran dan sungai.

        Klasifikasi iklim koppen
Vladimin koppen mengklasifikasikan iklim duma berdasarkan cuaca seperti curah hujan, suhu dan kelembaban dengan menggunakan sistem huruf. Nama-nama iklim koppen terdiri atas 2 sampai 3 huruf. Huruf pertama menunjukkan penggolongan berdasarkan sifat curah hujan dan suhu.
1.       A. Iklim tropika di cirikan dengan suhu rata-rata setiap bulan di atas 18C atau 64,4F. Rata-rata kelembaban udara dan curah hujan tahunan tinggi.

2.      B. Iklim, kering di cirikan rata-rata proses penguapan air melebihi curah hujan yang jatuh, sehingga tidak ada persediaan air serta tidak ada sungai yang mengalir terus-menerus (permanen.)

3.      C.  Iklim sedang hangat, di cirikan dengan suhu bulanan rata-rata di atas-3C (26F) sampai kurang dari 18C. Paling sedikit ada satu bulan bersuhu rata-rata di atas 10C. Iklim ini mempunyai musim winter dan summer.

4.      D. Ikilim salju, di cirikan dengan rata-rata suhu bulan terdingin kurang dari -3C. Suhu rata-rata bulan terpanas melebihi 10C letak istronem hampir bersamaan dengan batas pertumbuhan hujan ke arah kutub.

5.      E. Iklim Es, di cirikan dengan suhu rata-rata bulan terpanah kurang dari 10C. Ikilim ini tidak mempunyai musim panas yang jelas.

Huruf kedua menunjukan tingkat kelembaban, kekeringan dan kebekuan suatu daerah/wilayah. Bagi iklim A,C dan D huruf keduanya yaitu :
1.  F= lembab, curah hujan cukup dan merata, serta tidak terdapat musim kering.
2.  W= periode musim kering terdapat pada musim dingin (winter)
3.  S= periode musim kering terdapat pada musim panas (summer)
4.  M= terdapatnya musim kering walapun pendek. Tipe ini hanya ada pada iklim A.

Kilim B, huruf keduanya yaitu :
1.      S= iklim stepa atau iklim semi arid. Curah hujan pada daerah lintang rendah antara 380 mm – 760 mm.
2.      W= iklim arid atau gurun. Rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 250 mm.

Iklim E huruf keduanya yaitu :
1.      F =Iklim salju abadi (selalu tertutup es)
2.      H = Iklim salju di pegunungan tinggi. Seperti jayawijaya, Andes, Himalaya, dan lain-lain.

Gabungan dari 2 kelompok huruf tersebut di atas, adalah :
1.      AF = Iklim hujan tropika
2.      AW = Iklim sabana tropika
3.      Am = Iklim yang kondisinya pertengahan antara iklim Af dan Aw.
4.      BS = Iklim stepa

Mineral (bahan galian) yang ada di indonesia diklasifikasikan berdasarkan kepentingan negara yaitu :

a.       Golongan A yaitu bahan mineral (galian) yang strategis. Artinya sangat penting bagi pertahanan dan keamanan negara serta dapat menjamin perekonomian negara. Contoh batu bara. Minyak bumi, tembaga, aluminium, besi, nikel, timah putih, bahan radioaktif, dan lain sebagainya.

b.      Golongan B yaitu bahan mineral (galian) yang vital. Artinya dapat menjamin hajat, hidup orang banyak. Contoh emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, setengah permata, mika, asbes, dan lain sebagainya.

c.       Golongan C yaitu bahan mineral (galian) yang tidak termasuk golongan A dan B. Contohnya bahan galian yang pertama termasuk bahan industri.

Region
Region adalah suatu bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik yang khas baik itu karakteristik fisik maupun sosial. Sehingga dapat dibedakan dengan region-region lain di sekitarnya.
Pembagian region (wilayah atau wawasan) di muka bumi dapat berdasarkan region secara alamiah maupun secara budaya. Pembagian region secara  alamiah seperti berdasarkan iklim, keadaan geologi, hidrologi, geomorfologi, dan lain sebagainya. Sedangkan pembagian region secara budaya seperti berdasarkan suku bangsa, bahasa, pedesaan, perkotaan, dan lain sebagainya.

Kawasan pedesaan dapat dikatakan sebagai region karena memiliki keunikan. Pada kawasaan ini di cirikan dengan bentang alam masih relatif mendominasi penduduknya pun mayoritas (sebagaian besar) hidup dari alam dangan cara bertani menangkap ikan atau merambah hujan. Mereka hidupnya sangat tergantung dari keadaan alam sekitarnya.

Bertani halnya dengan kawasan (region) perkotaan. Di kawasan ini di cirikan pada kehidupan manusia yang sudah tidak tergantung lagi dan keadaan alam. Tetapi mereka hidup dari industri dab jasa. Lingkungan hidupnya pun sudah tertata rapih, sehingga sudah menjadi lingkungan hasil rakyasa.

B. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam
Semua makhluk hidup termasuk manusia sebagai bagian dari lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup lainnya.

Dengan demikian manusia adalah bagian yang terpadu dengan lingkungan hidup di mana ia berada. Sedang perilaku manusia dinyatakan secara khusus sebagai unsur penting yang mempengaruhi kualitas sumber daya alam yang mendukung kesejatraan manusia.

Kesejatraan manusia hanya dapat dicapai apabila di dukung oleh benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup lain yang berada dengan kualitas yang di perlukan. Dengan demikian kualitas lingkungan hidup secara keseluruhan menjadi tumpuan manusia

Manusia seperti makhluk hidup lain, memerlukan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk hidup, tumbuhan dan berkembang Manusia mempunyai kemampuan untuk mengembangkan interaksi dengan lingkungan alam sekitar.

Dari lingkungan, manusia memperoleh berbagai sumber alam seperti materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman untuk keperluan hidup sehari-hari. Ke dalam lingkungan itu pula manusia membuang semua bahan yang tidak bermanfaat bagi mereka. Dengan demikian manusia memerlukan alam sekitar untuk mendapatkan sumber alam dan jasa lingkungan hidup untuk membersikan limbah yang mereka hasilkan.

Kegiatan manusia yang meningkat dan jumlah penduduk yang terus bertambah maka mulailah manusia mengganggu atau menggunakan sumber daya dalam lingkungan. Karena sumber daya alam merupakan energi dan hara, maka aktivitas manusia tersebut akan menggangu sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan (Suratmo, 1996)

Apabila anda setuju bahwa lingkungan hidup itu sesuatu yang perlu dijaga, dipelihara dan dikelola dengan seoptimal mungkin, maka secara bersama-sama kita perlu merumuskan kerangka acuan berpikir. Kerangka acuan berpikir yang dimaksud yaitu melihat lingkungan hidup itu sebagai kesatuan dari lingkungan hidup alam, lingkungan hidup buatan, (rekayasa manusia) dan lingkungan hidup sosial.
Kelestarian lingkungan hidup dapat dicapai, bila tercapai keserasian dan keseimbangan diantara ketiga unsur lingkungan hidup itu.

       C. Contoh Pemecahan Masalah yang Timbul dari Heterogrnitas Lingkungan Alam
Heterogenitas (perbedan) lingkungan alam dapat memperhatikan corak hidup yang berbeda-beda. Permasalahannya pun akan beraneka ragam, sesuai dengan lingkungan alam yang dihadapinya.
Pada daerah rawa-rawa memanfaatkan tanah pertanian dengan menggunakan sistem sorjan. Tanah pertanian dengan sistem sorjan yaitu meninggikan sebagian lahan itu dengan timbuhan tanah yang berasal dari hasil palian bagian tanah di sebelahnya. Bagian tanah yang digali menjadi tanah pesawahan. Sedangkan timbuhan tanah disebelahnya ditanami tanaman palawija atau tanaman tahunan. Corak kehidupan seperti ini terutama pada daerah pasang surut di Kalimantan dan Sumatera. Sungai di daerah ini, terutama di Pulau Kalimantan dijadikan sebagai prasarana transportasi dan sebagi transaksi jual beli hasil sumber pertanian dan sumber lainnya.
Pada daerah pantai landai seperti pantai Utara Pulau Jawa Barat dapat diusahakan sebagai daerah pertambakan ikan bandeng dan udang. Terutama lokasi yang paling baik yaitu pada hutan bakau (mangrove).Pada lereng pegunungan terdapat kegiatan penanaman tanaman palawija atau perkebunan. Berdasarkan pembagian iklim menurut Junghuhn, daerah seperti ini sesuai untuk perkebunan teh, karet, kopi, dan kina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar